Seni rupa merupakan salah satu cabang seni untuk menghasilkan sebuah karya seni yang kualitas serta ekspresnya dapat dirasakan oleh anggota indra manusia terutama indra penglihatan dan indra peraba. Jadi Kesimpulanya seni rupa merupakan sebuah seni yang dimana lebih menekankan keindahan visual daripada keindahan indra yang lainya. Dalam Bahasa Inggris sendiri Seni rupa biasa disebut sebagai fine art. Akan tetapi dalam perkembangan waktu dan zaman mempengaruhi perkembangan seni modern. Yang menjadikan arti dari kata fine art berubah menjadi lebih condong mengarah ke dalam senu rupa murni. Kemudian adanya penggabungan dengan dua seni yaitu desain dan seni kriya menjadikan sebuah seni baru yaitu visual arts. Pengertian dari karya seni yang satu ini sangatlah banyak hampir lebih dari 15 para ahli mengemukanan pendapatnya terkait salah satu pengertian karya seni yang satu ini.
Jadi dalam semua karya seni mempunyai beberapa unsur yang membangunya tidak lupa halnya dengan karya seni rupa. Ada banyak sekali elemen yang membangun sebuah perwujudan dari karya seni rupa itu sendiri.
Jika dilihat sekilas salah satu cabang seni ini merupakan salah satu seni yang sederhana, tapi dalam kesederhanaan tersebut mencakup banyak unsur didalamnya. Apa fungsi dari unsur tersebut ? Unsur ini berfungsi sebagai salah satu media yang memudahkan indra kita untuk menikmati keindahanya, serta mandapatkan kesan dari karya seni tersebut.
Berikut ini penjelasan lengkap terkait unsur-unsur seni rupa:
Unsur yang pertama dalam sebuah karya seni ini adalah titik. Tutik adalah salah satu elemen atau zat yang bisa di istilahkan paling dasar dalam seni rupa.
Dalam pembuatan unsur titik ini bisa dilakukan dengan variasi jarak yang berbeda yaitu jarak sempit atau dengan jarak lebar dari titik itu sendiri. Dari perpaduan unsur titik dan dengan berbagai variasi warna.
Dari penggabungan tersebut bisa menjadikan sebuah karya seni yang elok dan bagus. Basanya teknik penggunaan titik dan perpaduan warna ini disebut dengan teknik Pointilisme.
KIta sudah mengetahui bahwa peran serta warna dalam sebuah seni merupakan hal yang mempengaruhi keindahan, serta bisa memberikan sebuah kesan yang menyejukan terhadap seorang penikmat seni. Bukan hanya itu saja warna sendiri juga membawakan bentuk pesan ekspresif sang seniman kepada para penikmat karya seni, serta menjadikan karya seni dari seorang seniman tersebut lebih hidup. Dalam kaidah warna sendiri memiliki beberapa teori, teori tersebut terdiri dari teori warna 7 spektrum warna dan teori pigmen warna.
Berikut ini penjelasan dari unsur warna dalam karya seni rupa.
Warna Primer
Warna Primer merupakan sebuah kesatuan warna induk yang menjadi warna asli dan tidak tercampur dengan warna-warna yang lain. Dalam warna sekunder ini hanya 3 tiga warna yaitu : merah, kuning, dan biru.
Unsur Warna Sekunder
Warna sekunder ini dihasilkan dari pencampuran dua warna primer sehingga membentuk warna baru.
Warna Tersier
Unsur warna tersier tercipta dari pencampuran aneka jenis warna dari waran sekunder dengan warna sekunder, maupun warna sekunder dengan warna primer.
Warna Analogus
Pengertian dari warna analogus ii merupakan sebuah deretan warna yang terletak berdampingan dalam satu lingkaran atau juga bisa berdekaran.
Contohnya warna kuning menuju warna hijau.
Unsur Warna Komplementer
Warna komplementer merupakan warna yang letakknya bersebrangan yang di bentuk dalam satu lingkaran warna dan berwarna kontras.
Contohnya warna hijau dengan merah, warna ungu dengan kuning.
Bentuk merupakan salah satu perwujudan nyata dari sebuah karya, asal mulanya bentuk atau karya ini adalah pergabungan antara beberapa bidang menjadi satu. Dalam seni rupa sendiri unsur bentuk di bagi menjadi 2 yaitu form dan shape. Shape adalah sebuah bentuk dari gabungan bidang yang di dalamnya tidak ada unsur penjiwaan, serta dalam shape ini biasanya hanya sekedar dilihat perwujudan bentuknya saja seperti ornamen, melingkar, dan lain sebagainya. Sedang form sendiri hampir sama dengan shape akan tetapi form ini memiliki sebuah arti atau makna misalnya bentuk kubus, piramid, bentuk bola, dan mash banyak lagi yang lainya.
Dalam pengelompokan dari bentuk tersebut masih di bagi 2 macam yaitu
a. Geometris
Bentuk geometris ini merupakan bentuk yang di buat dengan perhitungan seperti bentuk kubistis dan silindris.
Contohnya seperti kubus dan balok serta tabung, bola, dan kerucut.
b. Nongeometris.
bentuk ini merupakan bentuk yang meniru bentuk alam atau objek alam seperti manusia, hewan, serta tumbuhan.
Penjelasan selanjutnya terkait unsur garis pada sebuah karya seni rupa. Jika di atas tadi menjelaskan tentang penggabungan titik menjadi sebuah seni sama halnya juga jika titik di gabungkan dengan searah akan membentuk sebuah pola garis. Dari garis sendiri memiliki banyak jenis seperti lurus, panjang, pendek, vertikal, horizontal, dan masih banyak lagi yang lainya.
Dari setiap bentuk baris sendiri memiliki kesan tersendiri dengan penerapan seni rupa. Semisal :
- Garis lengkung mempunyai kesan lentur dan lembut.
- Garis halus memiliki lengkungan yang berirama melambangkan sebuah kelembutan kewanitaan.
- Bentuk garis lurus memberi kesan tegak dan keras.
- Garis miring mempunyai arti akan gerak, tidak stabil, dan kegoncangan.
- Bentuk garis patah-patah memiliki kesan kaku.
- Garis tegas memiliki makna terpatah-patah, kuat, tegas serta melambangkan sebuah kekuasaan.
- Garis tegas melambangkan sebuah kestabilan serta keagungan.
- Dan yang terakhir garis spiral yang bermakna lentur dan elastis.
Garis ini juga memiliki bentuk wujud seperti garis nyata dan garis semu. Bentuk dari nyata semu merupakan garis yang dihasilkan dari sebuah goresan atau coretan lengkung. Sedangkan garis nya
Sedikit penjelasan terkait unsur bidang, bila mana tadi di atas menjelasakan sedikit terkait unsur bentuk. Bidang sendiri merupakan sebuah hasil dari pertemuanya dari ujung beberapa kali. Bidang ini memiliki beberapa sisi panjang maupun lebar dengan bermacam-macam ukuran. Dalam hal seni rupa, unsur bidang bisa di amanti langsung di setiap hasil karya seni rupa. Berdasarkan dari bentuknya bidang terdiri atas bidang geometris, bidang biomorfis (bidang tak beraturan, organis). Di dalam setiap bentuk bidang memiliki unsur lebar, panjang, dan tinggi serta beberapa bidang yang lain memiliki unsur isi dan volume.
Tekstur merupakan sebuah sifat dari permukaan benda atau sebuah bidang yang dapat diraba serta dilihat. Sifat dari tekstur ini terksesan kusam, licin, kasar, halus, dan sebagainya. Jika dibagi dari jenisnya tekstur memiliki 2 jenis yaitu nyata dan semu. Tekstur nyata ialah dimana sifat dari permukaan dari benda tersebut menunjukan sebuah kesan yang nyata jika dilihat dan diraba. Berbeda dengan tekstur semu, tekstur semu ini bisa diartikan sebagai tekstur yang tidak nyata, atau bisa dikatakan kesan dari permukaanya bisa berbeda ketika dilihat dan diraba. Tekstur ini berguna untuk memberikan sebuah kesan atau karakter tertentu pada sebuah benda maupun bidang yang pada bagian permukaanya bisa menghasilkan sebuah nilai estetika.
Ruang adalah suatu unsur seni rupa yang tersusun dari sebuah dimensi yang terdiri atas panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki 2 sifat. Dalam unsur ruang ini memiliki sifat tak nyata atau semu jika dalam seni rupa bisa dikatakan seperti bentuk dari seni rupa 2 dimensi yang hanya bisa di lihat dari beberapa arah saja atau juga seperti ruangan yang terkesan indah karena bentuk dari seni rupa. Sedangkan ruang yang bersifat nyata dalam seni rupa merupakan seperti seni rupa 3 dimensi, contohnya ruangan kamar, ruang pameran patung, dan masih banyak lagi yang lainya.
Gelap terang ialah sebuah intensitas cahaya yang memiliki tujuan agar seolah-olah memperdalam makna dari sebuah karya seni tersebut serta membuat objek dari karya seni rupa itu terkesan lebih nyata. Jika intensitas cahaya tersebut tinggi maka karya seni tersebut akan menjadi terang, dan sebaliknya jika intensitas cahaya rendah maka hasil atau bentuk karya seni tersebut akan gelap. Dalam Teknik gelap terang ini memiliki 2 teknik dasar yaitu chiasroscuro dan silhouette. Teknik dasar tersebut sering sekali menjadikan gambar atau hasil dari karya seni semakin mengagumkan dan enak untuk di pandang.
Teknik chiaroscuro merupakan sebuah teknik dimana peralihan cahaya secara bertahap atau bisa juga disebut gradasi warna. Sedangkan teknik silhouette adalah sebuah teknik bayangan tanpa memiliki gradasi warna dan juga terkadang penggunaan teknik ini menggunakan pencitraan intensitas cahaya yang rendah.
Seni rupa merupakan sebuah cabang dari seni yang memiliki banyak sekali jenisnya. Banyak yang terbagi mulai dari wujudnya, waktu atau masa, dan juga fungsinya. Berikut ini penjelasan singkat terkait jenis jenis seni rupa :
Dalam pembagian seni rupa berdasarkan waktunya ini ada tiga seni yang terbagi yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern, dan seni rupa kontemporer.
Seni Rupa Tradisional
Seni rupa tradisional atau zaman dulu merupakan sebuah karya seni yang sudah memiliki aturan tetap dan bersifat statis dengan maksud karya seni tersebut tidaklah mengalami perubahan baik dari bentuk maupun gaya. Aspek-aspek seni rupa zaman dahulu ini sangat dipertahankan dari generasi ke generasi secara turun temurun.
Seni Rupa Modern
Karya seni rupa modern adalah sebuah hasil dari karya seni yang sudah mengalami pembaharuan dari seni tradisional. Yang mana pembaharuan tersebut meliputi aturan maupun pola yang sudah ubah, serta mengandalkan kekreatifitasan si pembuat karya seni yang bersifat individu.
Contohnya seperti seni kriya, patung , grafis, dan yang lainya.
Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa ini merupakan sebuah karya seni yang muncul karena sebuah trend ataupun suatu kondisi waktu yang tidak di sangka yang bersifat kekinian.
Pembagian yang kedua adalah jenis karya seni rupa yang berdasarkan dari bentuk dimensi maupun ukuran dari karya seni tersebut. Karya seni ini di bagi menjadi 2 yaitu karya seni 2 dimensi dan 3 dimensi.
Seni rupa 2 dimensi
atau juga disebut Dwimatra merupakan sebuah hasil seni yang hanya terbetuk dari 2 unsur saja, yaitu panjang dan lebar. Karya seni ini hanya bisa di lihat dari arah tertentu saja. Contohnya : lukisan, sketsa, seni ilustrasi, kain tenun, dan kain batik.
Seni rupa 3 dimensi
adalah sebuah karya seni yang dimana karya seni itu memiliki 3 unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Dari unsur tersebut maka terbentuklah suatu ruang, bentuk , dan volume yang menjadikan karya seni 3 dimensi ini bisa dilihat dari segala arah. Contohnya : patung, hasil kerajinan kriya, bonsai, diorama, dan masih banyak lagi yang lainya.
Seni rupa sendiri dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan fungsinya, mungkin kebanyakan orang jarang mengetahui tentang karya seni berdasarkan fungsi ini. Berikut ini penjelasan singkatnya.
Seni Rupa Murni
Karya seni murni merupakan sebuah bentuk dari seni yang dibuat hanya untuk di nikmati nilai estetikanya saja, bukan untuk dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari.
Contohnya seperti lukisan, poster, patung, dan masih banyak lagi yang lainya.
Seni Rupa Terapan
Karya seni terapan ialah sebuah karya seni yang meninggikan fungsi guna dibanding fungsi estetika.
Contohnya seperti kursi, meja, gelas, dan masih banyak lagi yang lainya.
Sebuah karya seni tidaklah terlepas dari sebuah fungsi, yang dimana fungsi tersebut bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentinganya. Berikut ini fungsi-fungsi dari seni rupa.
Seni merupakan salah satu hal yang ampuh yang berfungsi untuk sebagai salah satu media pemenuhan emosional manusia. Sebab Karena manusia memiliki beragam perasaan atau juga beragam sifat dari emosi seperti marah, senang, sedih, malu, malas, dan masih banyak lagi yang lainya. Maka dalam hal itu ada beberapa kondisi dimana manusia sangat membutuhkan hiburan yang bersifat memperbaiki dan melengkapi kebutuhan emosionalnya sendiri. Banyak contoh dari hiburan dari seni tersebut seperti melihat video, pameran seni, teater, dan masih banyak lagi yang lain.
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Dengan ini secara tidak langsung manusia juga harus menggunakan sebuah sistem komunikasi untuk mempererat hubungan dengan makhluk lain. Alat Komunikasi yang digunakan untuk sebagai media penyampaian komunikasi sangatlah banyak, salah satunya adalah bahasa. Dalam penggunaan bahasa ini sangatlah beragam, karena dari keberagaman tersebut menjadikan manusia harus mencari bahasa universal. Salah satu bahasa universal tersebut adalah sebuah seni. Dari sebuah seni ini sangat banyak tercipta alat komunikasi yang bisa dijadikan sebagai media penyampaian pesan kepada orang lain. Karena seni ini sudah ada dari sejak zaman dahulu seperti halnya seni rupa yang dijadikan sebagai media penyampaian ketika manusia sedang berada di wilayah perburuanya pada zaman pra sejarah. Oleh sebab itu penggunaan bahasa seni merupakan salah satu cara yang bagus untuk menghilangkan batas pada diri manusia.
Selain seni sebagai media komunikasi, ternyata seni juga bisa digunakan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Pada hakikatnya seni juga merupakan sebuah bagian dari agama itu sendiri. Seni ini juga dimanfaatkan untuk media penyampai dakwah atau pesan yang diinginkan oleh agama kepada umatnya. Sebagai contohnya seni kaligrafi, seni ini merupakan seni yang diperpadukan dengan ayat suci dari kitab umat islam. Bukan hanya sebagai media penyampai, seni juga merupakan salah satu aspek yang menunjang peribadatan umat beragama. Contohnya seperti masjid, pura, candi, dan tempat peribadatan umat beragama yang lain. Semua itu termasuk dalam golongan seni.
Seni merupakan hal yang mempunyai nilai keindahan dan nilai guna yang tinggi. Akan tetapi penggunaan seni yang di manfaatkan dengan baik bisa juga menjadi sarana penyedia informasi atau pemberi informasi, baik tersirat maupun tersurat.
Banyak sekali contohnya seperti penggunaan wayang kulit untuk menyampaikan informasi, menggunakan sebuah boneka untuk sebuah drama yang menyajikan edukasi untuk menambah ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi yang lainya.
Dalam hal ini manusia memiliki hakikat dan fitrah untuk menyukai segala macam hal yang indah dan juga bisa di manfaatkan dalam kehidupanya. Maka dari itulah seni ada untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Sebab dalam seni sendiri tidak hanya memandang segi estetikanya saja akan tetapi juga memandang segi praktis atau bisa juga disebut nilai guna. Fungsi ini sendiri juga di terapkan di beberapa cabang seni rupa seperti seni rupa terapan yang tidak hanya menggunakan unsur estetikanya saja akan tetapi juga mementingkan nilai guna dari hasil karya seni tersebut. Contohnya adalah seperti meja, kursi, almari, seni bangunan, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi yang lainya. Oleh karena itu seni ini juga merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia.